NA House, Bangunan Unik dari Negeri Sakura Jepang

Bangunan transparan NA house terletak di pinggir kota Tokyo. NA house memiliki rangka utama yang terdiri dari pilar-pilar berwarna putih dan menggunakan kaca transparan yang berfungsi sebagai pengganti dinding solid yang sering digunakan untuk rumah pada umunya.

Hal inilah yang membuat keberadaan NA house menjadi sangat kontras dengan rumah yang berada di sekitarnya sehingga berhasil mencuri perhatian bagi siapapun yang melihatnya.

Konsep Bangunan NA House

Membangun rumah di atas lahan berukuran 85 m2 menjadi tantangan tersendiri bagi Sou Fujimoto yang merupakan arsitek dari NA house. Dibandingkan dinding solid, Fujimoto lebih memilih untuk menggunakan kaca transparan sebagai pemisah antar ruangan. Untuk memaksimalkan tempat penyimpanan, beberapa anak tangga selain berfungsi sebagai penghubung antar lantai juga berfungsi sebagai rak tempat penyimpanan.

Terinspirasi dari Pohon

Bagian menarik dari sebuah pohon adalah memiliki banyak cabang yang sering dijadikan oleh hewan seperti serangga sebagai tempat untuk hidup. Serangga atau hewan jenis apapun dapat dengan bebas berpindah dari satu ranting ke ranting lainnya karena tidak adanya ruang pembatas antar ranting.

Konsep inilah yang diterapkan dan sekaligus menjadi alasan mengapa bangunan transparan ini disebut sebagai NA House karena terinspirasi dari pohon. Konsep pohon yang diterapkan pada NA house membuat setiap ruangan dalam NA house sengaja dibuat bertingkat layaknya cabang-cabang pada pohon.

Kaca dipilih sebagai pembatas antar ruang agar masing-masing penghuni rumah bisa saling mengetahui aktivitas satu dengan yang lainnya karena tidak adanya pembatas ruangan yang menghalangi penglihatan antar ruangan.

Desain Bangunan

Bangunan transparan NA house terlihat seperti tumpukan kotak persegi sebagai bingkai antar ruangan dan kaca sebagai framenya. Apabila dilihat dari luar, NA house seperti memiliki 3-4 lantai. Padahal bangunan transparan NA house hanya memiliki 3 lantai.

Ruang Privasi

Penggunaan kaca sebagai pembatas antar ruangan membuat banyak orang bertanya-tanya mengenai privasi dari penghuninya. Hal ini tentu sudah diperhitungkan oleh Fujimoto sebagai arsitek dari NA house.

Agar privasi penghuninya tetap terjaga, setiap sisi kaca memiliki tirai gorden yang berfungsi untuk menjadi setiap aktivitas yang bersifat pribadi dari penghuninya. Sehingga tidak semua aktivitas penghuni rumah bisa dilihat dari luar rumah.

Tangga

Rumah bertingkat dilengkapi dengan tangga yang berfungsi sebagai penghubung antar lantai dan hal ini juga berlaku untuk NA house yang memiliki 3 lantai. Namun yang membedakannya adalah NA house tidak memiliki tangga berukuran besar.

Setiap lantai dan ruangan pada NA house dihubungkan dengan tangga berukuran kecil. Beberapa anak tangga juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan. Selain menggunakan tangga, penghuni rumah juga bisa berpindah ke lantai yang lebih tinggi melalui beranda yang bisa diakses melalui jendela.

Selain bentuknya yang unik, NA house juga menjadi salah satu model rumah minimalis. Tertarik membangun rumah dengan konsep NA house?