Belanja Produk Arsitektur & Interior Bangunan!
Diskon ongkir
Poin beli online
Voucher Rp 50 rb pembeli baru
Pemilihan Bahan Bangunan Sehat

Pemilihan Bahan Bangunan Sehat

via pexels.com

  • Diperbarui: 23-08-2019

Dalam suatu pembangunan, tidak hanya kualitas bahan saja yang perlu diperhatikan, tetapi juga pemilihan material. Pemilihan material ini sangat penting karena berhubungan langsung dengan kesehatan, terutama jika bangunan tersebut untuk Anda tempati sendiri. Karena itulah pemilihan bahan bangunan yang tepat dan sehat sangat perlu untuk diperhatikan.

Bambu dan bata merah di foto ini adalah contoh bahan bangunan sehat.
Casablancka House, Budi Pradono Architects
via dezeen.com

Secara tidak sadar, bahan bangunan yang beredar di pasaran bisa mengandung kimia beracun yang berbahaya bagi kesehatan penghuni bangunan, seperti:

  1. Phthalates
    Umumnya ditemukan pada bahan bangunan berbahan vinyl seperti kayu olahan, particle board, sealants, shower vinyl, kayu vinyl untuk membuat produk-produk bangunan tersebut tahan lama, lentur dan mudah dirawat. Eksposur yang tinggi dari phthalates mempengaruhi sistem reproduksi.
  2. Formaldehid
    Formaldehid adalah senyawa organik berupa gas tidak berwarna yang memiliki bau menyengat. Formaldehid ditemukan pada bahan bangunan seperti foam insulasi, karpet, lem atau perekat pada kayu olahan seperti triplek dan particle board. Eksposur yang tinggi dari formaldehid bisa mengakibatkan pusing, vertigo, diare, sesak pernapasan, alergi kulit, mata merah. Eksposur tinggi formaldehid yang terus-menerus dalam jangka panjang bisa mengakibatkan kanker.

Penghuni rumah khususnya anak kecil tentu merupakan sosok yang paling dikhawatirkan karena setiap hari melakukan kontak langsung dengan kandungan kimia beracun pada bahan-bahan bangunan tersebut. Terlebih anak kecil 30 kali lebih peka terhadap paparan kimia beracun.

Namun, tidak bisa dipungkiri juga bahwa kandungan zat-zat kimia dalam material tersebut sangat bermanfaat dan dibutuhkan dalam proses pembangunan sebuah rumah maupun proyek. Untuk meminimalisasi dan mengantisipasi bahaya kimia beracun terjadi pada Anda dan keluarga, berikut beberapa solusi dan tips yang bisa diperhatikan dalam pemilihan bahan bangunan yang sehat, seperti:

1. Gunakan Bahan Bangunan Ramah Lingkungan

Penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan sekarang ini tengah menjadi tren di kalangan masyarakat. Sebab selain lebih sehat, bahan bangunan ramah lingkungan juga banyak dijual dengan harga yang lebih murah.

Miselium contohnya, miselium merupakan salah satu jenis jamur yang bermanfaat sebagai salah satu bahan baku membuat batu bata yang aman, ringan dan tahan lama.

2. Bahan Bangunan yang Sehat dan Aman

Gunakanlah bahan bangunan dengan bahan dasar yang sehat. Bahan bangunan sehat yang dimaksud adalah bahan-bahan tersebut tidak mengandung ataupun tercampur akan zat­-zat kimia berbahaya.

3. Beri Waktu Sebelum Bangunan Ditempati

Apabila bangunan tersebut baru saja dicat atau ada furniture yang baru difinishing (cat/pelitur). Hindari untuk langsung menempati bangunan tersebut. Beri waktu beberapa lama hingga bau menyengat dari formaldehid tidak tercium lagi. Umumnya, emisi gas tersebut akan tetap tinggi selama 6­-12 bulan. Untuk mempercepat, Anda bisa memanfaatkan secara maksimal ventilasi dalam bangunan agar emisi gas yang terkadung di dalamnya dapat ternetralisir oleh udara segar yang masuk.

4. Bahan Finishing dengan Kandungan Kimia Organik

Saat ini banyak dikembangkan bahan­-bahan finishing ramah lingkungan dengan kandungan senyawa kimia organik. Bahan finishing ramah lingkungan ini jauh lebih aman karena mudah menguap dan menggunakan bahan dasar air. Bahan material ini juga berasal dari alam dan tidak melalui proses industri kimia, sehingga bahan finishing ini aman untuk kesehatan.

Tidaklah cukup hanya dengan fokus pada tampilan bangunan yang baik dan cantik. Karena Anda juga perlu untuk memerhatikan kesehatan akan bangunan dan penghuninya kelak. Karena itu sejak awal pilihlah dengan baik material bahan bangunan yang sehat dan aman untuk digunakan. Cari juga material alternatif lain yang lebih aman jika memang harus menggunakan bahan bangunan yang mengandung zat berbahaya tersebut.

Proses pembangunan sebuah rumah maupun properti memang memerlukan persiapan dan perhatian yang matang, namun jangan sampai juga mengesampingkan nilai kesehatan dari jenis-­jenis material yang akan digunakan, agar Anda dapat berhati­-hati sehingga bahaya yang ditimbulkan kelak bisa dihindari sedini mungkin.


https://cvastro.com/tips-memilih-material-bahan-bangunan-untuk-kesehatan.htm
http://imagebali.net/detail-artikel/161-bagaimana-cara-memilih-bahan-bangunan-yang-sehat.php
http://solusiholcim.com/bangun/waspadai-bahan-bangunan-berbahaya-di-rumah
http://architectaria.com/memilih-bahan-bangunan-yang-tidak-berbahaya-dan-ramah-lingkungan.html
http://www.ilmurumah.com/beberapa-pertimbangan-dalam-memilih-bahan-bangunan
http://www.toriau.co/read-10-1119-2017-08-04-mari-gunakan-bahan-bangunan-ramah-lingkungan.html
https://toxtown.nlm.nih.gov/text_version/chemicals.php?id=14
    DMCA.com Protection Status

    Comment

      FOBUMA
      WA Chat Support
      0819 2810 0777