Belanja Produk Arsitektur & Interior Bangunan!
Diskon ongkir
Poin beli online
Voucher Rp 50 rb pembeli baru
Penghematan Ruang pada Apartemen Kecil

Penghematan Ruang pada Apartemen Kecil

  • Diperbarui: 07-01-2021

Tak punya cukup ruang untuk digunakan menjadi alasan untuk mengubah ruang menjadi efisien. Apalagi harga tanah dan sewa yang meningkat tiap tahunnya. Tranformasi ruang pun menjadi popular dengan penerapan furnitur yang dapat dilipat/ditarik, elemen bergerak, juga multifungsi hingga terciptalah ruang yang terasa jauh lebih besar.

Transformasi ruang kerap kali diwujudkan dengan konfigurasi bergeser dan kompartemen tersembunyi, apartemen kecil dapat disulap dengan sifat yang fleksibel dan menyesuaikan situasi sesuai seperti yang diinginkan pemilik.

Mengapa Butuh Memaksimalkan Guna Ruang Apartemen Kecil?

Penghematan ruang tak dapat dihindari akan menjadi gaya hidup baru, mengingat lahan dan tanah tidak dapat bertambah namun pertumbuhan penduduk terus meningkat. Sehingga perlulah adanya pemaksimalan penggunaan ruang, khususnya ruang kecil.

Memaksimalkan ruang kecil yang dimiliki menjadi cara terbaik bagi mereka yang hidup di kota dengan padatnya penduduk yang menyebabkan kelangkaan tempat tinggal. Menjawab hal itu, transformasi ruang pun mulai diterapkan.

Lebih lanjut, penerapan transformasi ruang menjadi cara untuk meningkatkan kelayakan huni dalam ruang kecil, dengan tidak mengaburkan fungsinya sebagai rumah - tempat kita merasa paling nyaman, dicintai, dan terlindungi.

Transformasi memungkinkan rumah dengan ruang terbatas terasa jauh lebih besar, menjadi lebih fleksibel.

Selagi beban sewa tempat tinggal terasa berat, juga tingginya biaya hidup yang lalu memberikan efek pada gaya hidup perkotaan, maka pilihannya yakni rumah kompak.

Kehidupan urban membutuhkan rumah kompak yang mengkonsumsi lebih sedikit sumber daya dan mengoptimalkan ruang secara maksimal.

Dengan kata lain, tempat tinggal tak seharusnya lebih besar dari apa yang dibutuhkan. Dengan begitu maka kita pun sudah menghemat waktu untuk tidak membersihkan ekstra ruang dan uang untuk biaya perawatan.

Trennya memang banyak diterapkan dalam apartemen. Dengan ukuran ruang 26 meter persegi, sangat memungkinkan untuk mewujudkan rumah yang nyaman meskipun tidak sempurna – dengan catatan untuk hidup sendiri.

Sementara untuk 2 hingga 3 orang penghuni, 65 hingga 74 meter persegi sudah terbilang cukup.

Dilihat dari jangka panjang maka rumah kompak memiliki potensi yang akan terus berlanjut selama masih menekankan terhadap penggunaan ruang untuk menjadi multifungsi.

Seperti meja makan yang dapat dilipat dari lemari, dinding yang dapat digeser untuk memberikan ruang ekstra, hingga tempat tidur yang dapat dilipat.

Berikut apartemen yang telah bertransformasi yang dapat berubah sesuai dengan kebutuhan pemiliknya.

Dari Boat ke Rumah Lego

Apartemen seluas 23 meter persegi disulap menjadi lego apartemen oleh seorang arsitek Spanyol, Barbara Appolloni.

Seperti lego, ketika ingin menggunakan meja makan, tempat tidur, atau dapur, maka harus membuatnya terlebih dahulu.

Lego Apartment

Lego Apartment - Barbara Appolloni. via architizer.

Apartemen kecil tersebut terdapat di loteng, direnovasi untuk menyocokkan gaya hidup pemiliknya yakni banyak melakukan travelling – tidak banyak menetap di rumah.

Ide apartemen lego terebut terinspirasi dari furnitur hemat ruang dalam boat. Semuanya tersembunyi di dalam dinding apartemen.

Dengan mudah, akses dapur tersembunyi, toilet, meja makan, dan tempat tidur hanya dengan menggunakan mekanisme rel geser, membuka atau menarik panel.

Menyulap Kamar dengan Rel Geser

Apartemen kecil yang berhasil ditransformasi menjadi sebuah pencapaian dari penghematan ruang. Salah satu proyek yang berhasil yakni apartemen di Madrid yang didesain oleh Enorme Studio, konstruktor oleh Carpintería El Fuster dengan ukuran 70 meter persegi.

Transformasi yang terjadi ialah dari studio dapat menjadi apartemen satu kamar tidur, atau apartemen dengan 2 kamar tidur. 1

Riviera Home

Riviera Home - Genoan. Fotografi oleh Javier de Paz García. via dwell.

Transformasi berangkat dari bentuk ruang yang panjang dan sempit, dengan langit-langit rendah dan hanya empat jendela kecil pendek yang menghadap ke jalan.

Mengatasi hal tersebut, perlu penekanan interior pada bagaimana masuknya cahaya matahari yang hanya ada di satu sisi bangunan.

Tim desain memanfaatkan bentuk ruang yang panjang menjadi studio dengan ruang tamu satu kamar tanpa konfigurasi permanen. Hampir setiap dinding apartemen dapat dipindahkan dengan menggunakan roda kecil sehingga dapat digeser manual dengan mudah.

Hasilnya seperti yang diinginkan pemiliknya. Saat ditutup, dinding yang menjadi pembatas dengan ruang tengah dapat menciptakan ruang tidur tambahan.

Selanjutnya, ketika dinding kamar digeser, penghuni dapat menikmati ruang keluarga dengan ukuran lebih besar.

Untuk mendukung konsep rumah kompak yang memberikan kenyamanan, akhirnya disempurnakanlah konfigurasi desain menggunakan interior warna natural putih.

Putih memberikan efek luas, terbuka, nyaman, dan alami sebab bentuk ruang yang panjang menghalangi masuknaya sinar matahari.

Kunci Utama untuk Menghemat Guna Ruang

Sebelum mengisi rumah dengan berbagai furnitur, perabot rumah tangga, begitu pula desainnya, perlulah mengukur seberapa banyak ruang yang sebenarnya dimiliki.

Mulai dari itu, terbentuklah rasa untuk sangat berhati-hati untuk menetapkan pilihan terhadap benda apa saja yang boleh mengisi ruang.

Kunci utama dalam mewujudkan rumah kompak tersebut yakni menyembunyikan furnitur ketika sudah tidak lagi dipakai.

Sebisa mungkin tidak terlihat, seperti tempat tidur ekstra, meja kerja, kursi santai, yang semuanya dapat disisipkan di lemari, sehingga untuk sesaat dapat memberikan ruangan yang lebih.

Tidak lupa untuk selalu rapi. Ruang yang berantakan memberikan dampak penuh sehingga ruangan terasa sempit. Hal tersebut dapat diatasi dengan combo box – kotak penyimpanan.

Keseluruhan proyek bergantung pula pada fitur yang meringankan beban pada elemen besar. Salah satunya seperti dindig yang dapat dipindahkan yakni diringankan menggunakan fitur geser seperti roda.

Singkatnya, rekayasa berfokus untuk menghindari banyak gesekan dari lantai/dinding dan pada saat bersamaan elemen besar tersebut dapat digerakkan/dipindahkan dengan mudah. Lalu, terakhir yakni memastikan bahwa semua ada pada tempatnya.

Ide dari Konsep yang Bisa Diterapkan.

Menyembunyikan Ruang / Perabotan

Untuk memaksimalkan guna ruang, ruang tempat tidur, apa pun diatur untuk mengurangi jumlah barang yang ada di apartemen dengan menyembunyikan peralatan atau pun perlengkapan di balik pintu lemari, di antara kotak-kotak fungsional.

Dalam konfigurasi terbuka, objek atau benda sehari-hari dapat disembunyikan dalam kotak/lemari penyimpanan.

Sederhananya ialah pakaian, sepatu, koleksi tas, jam, dasi, perkakas dapur, perkakas pembersih rumah, dan lain sebagainya diletakkan dalam ruang penyimpanan yang sama, seperti yang diterapkan dalam lego apartemen.

Perubahan Fungsi Ruang

Alih-alih menggunakan furnitur yang lebih kecil, coba mengubah furnitur menjadi ruang baru yang sedang dibutuhkan.

Saat tidur, ketika tidak membutuhkan ruang keluarga maka sofa dapat diubah menjadi tempat tidur, atau meja makan yang benar-benar tersembunyi saat tidak dbutuhkan, dan kursinya yang dapat dilipat.

Dalam konfigurasi tertutup, terdapat ruang khusus yang dapat dijadikan kamar tidur, ruang membaca, bahkan dapur yang ketika sedang tidak dipakai dapat beralih fungsi menjadi ruang tamu bersama, atau sebaliknya.

Dalam apartemen proyek Enorme Studio, menjadi inspirasi untuk menerapkan mekanisme rel geser yakni lemari yang digunakan sebagai dinding untuk memperluas ruang keluarga atau menjadikannya tempat tidur.

Pencahayaan Lampu

Ruang kecil dapat menjadi lebih cantik dengan alat desain yakni pencahayaan lampu - satu prinsip desain interior.

Bila pencahayaan lampu dilakukan dengan benar maka ruangan biasa dan kecil dapat menjadi terlihat lebih besar, bahkan menyorot elemen dekorasi yang ingin dipamerkan.

Pencahayaan untuk ruang kecil biasanya menggunakan lampu lantai. Lampu lantai berfungsi memberikan cahaya di sekitarnya, paling baik diletakkan disudut atau tepi ruangan.

Akan lebih baik lagi bila lampu lantai tersebut memiliki fitur untuk menjadi lampu baca, yang berarti cahaya dapat diredupkan atau diterangkan sesuai suasana hati. …

Referensi

https://www.dwell.com/article/everything-in-place-living-big-enorme-studio-92f84c7d/6459894990953291776

    DMCA.com Protection Status

    Comment

      FOBUMA
      WA Chat Support
      0819 2810 0777