Belanja Produk Arsitektur & Interior Bangunan!
Diskon ongkir
Poin beli online
Voucher Rp 50 rb pembeli baru
Ruang Dapur Sempit? Beralihlah ke Micro Compact Kitchen!

Ruang Dapur Sempit? Beralihlah ke Micro Compact Kitchen!

via pexels.com

  • Diperbarui: 22-08-2019

Harga tanah di daerah perkotaan besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh urbanisasi. Penduduk desa yang berpindah ke kota menyebabkan kota-kota besar semakin padat. Sehingga, luas tanah di kota tidak cukup untuk memenuhi permintaan tanah yang meningkat seiring bertambahnya penduduk kota.

Tingginya harga tanah tentu membuat sebagian besar orang memilih untuk membeli tempat tinggal yang cenderung berukuran kecil. Banyak yang memilih untuk tinggal di apartemen studio atau rumah tipe kecil.

Ukuran tempat tinggal yang kecil memiliki ruang yang sempit. Pada umumnya, sebuah rumah memerlukan ruang tamu, ruang keluarga, ruang dapur, ruang makan, ruang cuci, kamar mandi, kamar tidur, gudang, ruang ibadah, dan tempat parkir. Namun, dengan luas tanah yang kecil, tentu sulit untuk membangun ruangan-ruangan tersebut di rumah. Ruangan yang dapat dibangun di dalam rumah juga pasti berukuran kecil.

Berbagai trik dapat digunakan untuk menciptakan kesan luas pada rumah yang berukuran kecil. Penggunaan warna-warna cerah pada ruangan dapat menciptakan kesan ruangan yang luas. Cahaya alami yang masuk dengan maksimal juga dapat memberi kesan luas pada ruangan. Dengan trik-trik ini, ruangan dapat terkesan luas secara visual. Namun, ruangan tetap sempit secara fisik. Oleh karena itu, kita harus meminimalkan beberapa bagian ruangan agar tercipta open space pada bagian lainnya yang membuat kita dapat bergerak secara bebas. Less is more.

Dapur Kecil Lebih Efisien

dapur mini

Dapur, tidak diragukan lagi, adalah salah satu ruangan paling penting di rumah. Kegiatan memasak, membuat kue, dan mencuci piring dilakukan di dapur. Sarapan bersama keluarga juga dapat dilakukan di dapur jika tergabung dengan ruang makan. Oleh karena itu, dapur yang sempurna tentu menjadi impian.

Haruskah dapur yang sempurna berukuran besar? Tentu tidak. Dapur yang kecil juga dapat dikatakan sempurna bila sesuai dengan kebiasaan dan karakteristik penggunanya. Bahkan, bisa dikatakan dapur yang kecil lebih efisien. Karena ukurannya yang kecil, tidak diperlukan banyak waktu untuk berpindah tempat saat mempersiapkan makanan.

Pertimbangan Desain Dapur Kecil

dapur kecil

Agar nyaman saat beraktivitas di dapur yang kecil, peletakan alat-alat dapur harus diperhatikan. Hal terpenting yang tidak boleh dilupakan saat mendesain dapur adalah alur dari aktivitas di dalam dapur.

Untuk melakukan kegiatan masak memasak di dapur diperlukan alat-alat dapur. Contohnya, untuk mencuci sayur, diperlukan baskom dan keran air sebagai sumber air. Lalu, diperlukan pisau dan talenan untuk memotong sayur dan bawang. Begitupun seterusnya. Alat-alat ini perlu ditempatkan sesuai dengan alur kegiatan memasak dan kegiatan lainnya yang dilakukan di dapur.

Selain itu, lemari yang akan ditempatkan di dapur juga harus dipertimbangkan. Ada banyak model lemari yang dapat digunakan di dapur. Lemari dengan pintu geser akan cocok jika di depan lemari tidak terdapat banyak ruang. Lemari dengan pintu mengayun juga tak kalah bagus, karena pintunya dapat digunakan untuk menyimpan barang-barang dengan memasang gantungan atau rak.

Contoh Desain Dapur Kecil: Micro Compact Kitchen

desain dapur kecil

Desain dapur mini membuat kegiatan memasak atau kegiatan dapur lainnya menjadi lebih efisien. Alat-alat dapur ditempatkan sesuai dengan alurnya. Di sebelah kiri, terdapat bak cuci untuk mencuci bahan makanan sebelum dimasak. Ada meja kosong di tengah untuk mempersiapkan bahan-bahan makanan. Setelah siap untuk dimasak, bahan makanan dapat dimasak menggunakan wajan atau panci di atas kompor yang ditempatkan di sebelah kanan.

Di bagian atas, terdapat kabinet dengan rak untuk mengeringkan dan menyimpan piring sekaligus (Yane DH - 201 Kitchen Set). Kabinet di sebelahnya dapat digunakan untuk menyimpan makanan kering dan bumbu makanan, termasuk minyak dan kecap. Pada pintu kabinet terdapat pipa berbahan stainless steel (Huben Pipa Bulat Stainless PSS-25) yang dipasang dengan bracketnya (Huben Bracket Tiang Ujung PU-25) dan dapat digunakan untuk menggantung panci dan tutupnya. Pada pintu juga dipasang tempat tissue (Yane DB I001 Tempat Tissue Toilet) yang juga dapat digunakan untuk menggantung kain lap, sehingga menghemat tempat di dalam kabinet.

Selain pintu, bagian backsplash (sisi belakang dapur di antara meja kompor dan kabinet atas) juga dapat dimanfaatkan untuk menggantung alat masak dengan menggunakan hanger hooks, seperti Yane HK027 SS Hanger Hooks. Penggunaan magnet untuk menggantung pisau merupakan ide yang baik karena sangat mudah untuk menggantung pisau dan mengambilnya kembali. Alat-alat masak ini sengaja digantung di dekat kompor dan meja agar mudah dijangkau saat memasak.

Material Dasar Pembuatan Dapur Kecil

Ada berbagai pilihan material yang dapat Anda gunakan untuk membangun dapur kecil. Untuk memilih material yang digunakan, dapat disesuaikan dengan budget dan style yang diinginkan.

1. Kayu Utuh

kayu utuh

Kayu utuh dapat dipilih jika Anda menginginkan dapur bergaya rustic atau vintage. Kayu utuh yang biasanya digunakan adalah Jati, Pinus, Trembesi, Sonokeling. Material ini lebih tebal dibanding kayu olahan. Melamine (Propan Impra Melamine) dapat digunakan untuk finishing kayu utuh. Karena terbuat dari kayu utuh, material ini kuat untuk menahan beban berat dan memiliki motif yang eksotis. Namun, material jenis ini lebih mahal dibanding material lainnya yang akan dibahas di bawah.

2. Multiplek

Material lain yang dapat digunakan untuk dapur mini adalah kayu multiplek. Kayu multiplek merupakan kayu olahan dari serat kayu. Kayu multiplek terbuat dari lembaran serat kayu yang ditumpuk dan di-”lem” secara horisontal dan di-press pada suhu tinggi. Walaupun kayu olahan, kayu multiplek banyak digunakan untuk membuat lemari karena cukup kokoh. Ini karena lembaran kayu ditumpuk dengan arah serat berlawanan.

Kayu multiplek memang tidak seindah kayu utuh, tetapi harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan kayu utuh. Furniture sheet seperti Huben PVC Furniture Sheet atau High Pressure Laminate dapat digunakan sebagai finishing agar kayu multiplek terlihat lebih indah.

3. Blockboard

Seperti kayu multiplek, blockboard juga merupakan kayu hasil olahan. Bila kayu multiplek dibuat dengan menumpuk lembaran kayu, blockboard dibuat dengan menempelkan balok-balok kayu secara berdampingan, dengan lembaran kayu di sisi atas dan bawah, dan di-press pada suhu tinggi.

lockboard lebih kaku dibanding kayu multiplek, sehingga cocok untuk membangun lemari yang tinggi. Tetapi, kayu multiplek lebih tahan air dibanding blockboard. Jika Anda memilih blockboard untuk dapur mini Anda, pastikan agar air tidak masuk ke dalam blockboard. Anda harus menggunakan finishing berupa furniture sheet (Huben Furniture PVC Sheet) atau High Pressure Laminate agar air tidak masuk ke dalam blockboard.

Untuk harga, material ini tidak jauh berbeda dengan kayu multiplek. Jika menggunakan blockboard, jangan sembarang memasang paku atau sekrup. Blockboard memiliki celah antar balok yang tidak terlihat karena tertutup lembaran kayu. Bila memasang paku atau sekrup di area ini, blockboard bisa roboh. Oleh karena itu, diperlukan ahli jika ingin membangun dapur mini dengan konsep dapur mini berbahan blockboard.

4. Medium Density Fiberboard (MDF)

Material ini terbuat dari serat kayu yang sangat halus. Serat kayu di-”lem” dengan resin dan di-press pada suhu tinggi. MDF banyak digunakan untuk membangun lemari karena harganya yang terjangkau, tidak ada cacat, dan ukurannya beragam. Untuk menambah nilai estetika, furniture sheet (Huben Furniture PVC Sheet) atau High Pressure Laminate dapat digunakan sebagai finishing. Selain itu, juga dapat memperpanjang umur MDF karena tidak terkena kontak langsung dengan udara atau air.

5. Particle Board

Mirip seperti MDF, particle board juga dibuat dari serat kayu yang di-”lem” dengan resin dan di-press pada suhu tinggi. Bedanya, serat kayu yang digunakan pada particle board lebih besar, tidak sehalus MDF. Ini mengakibatkan particle board menjadi lebih rapuh dibandingkan MDF. Particle board sangat mudah hancur bila terkena air.

Particle board merupakan material yang paling murah di antara empat material lainnya. Seperti MDF, furniture sheet (Huben Furniture PVC Sheet) atau High Pressure Laminate dapat digunakan sebagai finishing pada particle board untuk menambah nilai estetika dan melindungi particle board, terutama dari air.

6. Stainless Steel

Stainless Steel digunakan pada meja sebagai pelapis. Stainless Steel dipilih karena ringan, indah, dan kuat. Karena dapur kecil ini berkonsep dapur mini, granit atau keramik tidak dapat digunakan karena terlalu berat. Apa lagi jika bahan dasarnya terbuat dari kayu olahan yang relatif lebih ringan dibanding kedua material tersebut. Selain itu, Stainless Steel mudah dibersihkan dan tidak beracun.

Fittings dan Produk Pelengkap

desain dapur kecil

Kabinet pada dapur mini pastinya memerlukan fittings agar dapat bekerja sesuai fungsinya. Fittings yang umum digunakan pada kabinet adalah engsel, rel laci, handle laci. Fittings yang diperlukan tergantung pada kabinet yang ingin dibangun.

Bila ingin menggunakan pintu mengayun pada kabinet, maka kabinet akan memerlukan engsel sendok, seperti Yane Concealed Hinge with Mounting Plate AQ862. Jumlah engsel sendok yang dibutuhkan juga tergantung pada tinggi pintu. Pintu kabinet dengan lebar sekitar 50cm dan tinggi 0-100 cm memerlukan dua engsel sendok. Untuk kabinet dengan pintu setinggi 101-150 cm diperlukan tiga engsel sendok, sedangkan untuk pintu kabinet setinggi 151-200 cm perlu empat engsel sendok. Penambahan jumlah engsel dan tinggi pintu berbanding lurus. Satu buah engsel sendok untuk setiap penambahan 50 cm pada tinggi pintu kabinet.

Selain engsel, produk fittings lain yang umum digunakan adalah handle, seperti Huben Tarikan Laci TPS-410, atau knob, seperti Yane Q L Knob Handle Laci Wooden. Walau sering digunakan, ada beberapa desain kabinet yang tidak menggunakan handle. Pintu kabinet sengaja didesain sehingga memiliki celah untuk memasukan tangan dan membuka pintu, menggantikan penggunaan handle.

Laci pada kabinet dapur juga memerlukan fittings berupa handle atau knob dan rel laci seperti Huben Rel Laci FE-45. Atau, pada model laci tanpa handle, rel laci push-on seperti Huben Rel Tandem Slow-Motion Push-On Double Extention bisa digunakan. Dengan menggunakan rel laci jenis ini, Anda tinggal mendorong pintu laci dan laci akan otomatis terbuka.

Untuk mendukung kegiatan Anda di dapur, produk pelengkap dibutuhkan. Bak cuci (Royal Sink SB 42 K Bak Cuci Piring Meja/Kaki) dan keran air (Wasser Kran Engkol TL-040) wajib dimiliki di dapur, sebagai sumber air. Tidak mungkin Anda memasak tanpa mencuci bahan makanan, alat masak dan alat makan. Memilih kompor, microwave, kulkas, atau oven juga harus cermat agar tidak “makan tempat”, mengingat ukuran dapur kecil.

Memiliki dapur yang sempurna adalah impian sebagian besar orang. Namun, dapur yang sempurna tidak harus berukuran besar. Nyatanya, dapur mini dengan ukuran kecil membuat kegiatan memasak lebih efisien karena jarak barang berdekatan, sehingga mudah dijangkau. Desain dapur rumah Anda harus sesuai dengan aktivitas Anda dan keluarga. Belilah peralatan dapur yang benar-benar akan digunakan sehari-hari. Jika alat masak dan alat makan ditempatkan pada tempat yang sesuai, dapur yang kecil tidak akan terasa sempit.

    DMCA.com Protection Status

    Comment

      FOBUMA
      WA Chat Support
      0819 2810 0777